Rintik hujan itu kian deras.
Membasahi segenap rerumputan yang mulai kering.
Memberi kesejukan ketika hatinya mulai gersang.
Teringat olehku ketika itu, dalam hujan rintik.
Ketika pagi datang, dan kau menyapu halaman itu.
Gadis itu sungguh mempesona rupanya.
Helai demi helai daun itu dikumpulkan.
Tak jarang pula ku lihat senyum manis, disela-sela ia bekerja.
Bagimu, semua adalah lebih dari cukup.
Kebahagiaan yang kau punya, lebih dari sekedar karunia.
Walau kadang kala, susah sangat hidup ini dan membuatmu asing sungguh.
Tapi kau tak pernah menyerah.
Tak pernah ku lihat air mata dan keluh kesah yang kluar dari bibir mungilmu.
Tak pula ada rasa jenuh menghinggapi likuan jalan mu..
Kau ibarat bunga yang kan selalu mekar dihalaman itu..
Keharuman akan kebaikanmu, dan senyum ceria itu,
Akan selalu terukir. Walaupun hujan datang dan menghanyutkan lukisan nama itu..
Semua akan seperti alunan biola yang merdu…
Dibalik tirai jendela itu,,kan kulihat senyum yang tak pernah gersang itu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar