Gadis manis itu selalu tersenyum.
Terlihat indah sekali dipandang.
Terkadang aku berfikir apa yang sebenarnya ada dipikiran anak kecil.
Sehingga membuat mereka selalu terlihat bahagia.
Tak ada beban, tak ada yang perlu dipusingkan.
Knapa kita tidak seperti mereka?
Menikmati hari yang berjalan dengan perasaan penuh warna.
Nadia, ia tinggal disebelah rumahku.
Hampir setiap hari ia menjengukku, ruang tengah, kamar, dapur yang ada ditempatku.
Walau terkadang sesekali hanya melihat2, kemudian pulang.
Tak jarang pula ia berlama2 bertanya dan bertanya denganku, tentang yang ia tak tahu.
Atau sekedar menonton TV dan tertawa, atau bercerita tentang sekolah barunya.
Lepas sekali tertawanya, aku hanya bisa tersenyum melihat tingkah polahnya.
Tapi sekarang ia jarang ke tempatku lagi.
Sudah tak terdengar lagi ocehan mungil dari mulutnya yang bertanya dan bercerita itu.
Tak ada lagi yang bias ku jelaskan tentang pertanyaan2 yang sering ia tanyakan.
Begitu sepi…
Bandar Lampung,12 Juni 2010
gadis itu sudah penat barangkalai bila kau seperti tidak menghiraukan ocehan dari bibir comelnya itu....
BalasHapus